Unilever Indonesia Memperkuat Komitmen DEI Melalui Komunikasi

Share post
Adisty Nilasari, Senior External and Digital Communication Manager Unilever Indonesia di Belitung, Kamis (3/8/2023). Foto: Cinematic Belitung/HUMAS INDONESIA

Unilever Indonesia berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, adil, dan beragam.

BELITUNG, HUMASINDONESIA.ID – Kesungguhan Unilever Indonesia mendukung penerapan aspek-aspek diversity, equity, inclusion (DEI) disampaikan oleh Senior External and Digital Communication Manager Unilever Indonesia Adisty Nilasari saat mengisi workshop Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2023 di Belitung, Kamis (3/8/2023).

Seluruh brand di bawah payung Unilever bersama-sama menyuarakan nilai-nilai DEI yang diturunkan ke dalam berbagai program komunikasi. Mulai dari program yang mengangkat isu keadilan gender, keadilan bagi penyandang disabilitas, hingga penghapusan diskriminasi dan stigma.

Untuk isu keadilan gender, misalnya, dikomunikasikan dengan mengadakan seminar yang menghadirkan pemimpin perempuan inspiratif bagi internal, program Unilever Future Leaders Program (UFLP). Mereka juga mengadakan program Women in Engineering Leadership Fellowship (WULF) dan beasiswa Glow & Lovely Bintang. Serta, program Kilaukan Mimpimu dari Sunsilk dan Kampanye #TakTerhentikan.

Untuk program yang menyangkut aspek keadilan bagi penyandang disabilitas, Unilever Indonesia menginisiasi berbagai program. Antara lain, You-Step (program khusus peningkatan keterampilan bagi penyandang disabilitas), kelas bahasa isyarat, buku cerita anak bertema disabilitas, hingga kampanye #RayakanGerakmu yang bertujuan untuk mebantu memberdayakan komunitas UMKM disabilitas. Serta, dukungan Rexona bagi atlet Indonesia yang berlaga di Piala Dunia Sepakbola Amputasi 2022.

Sementara itu, untuk program penghapusan diskriminasi dan stigma, Unilever Indonesia menggalakkan kampanye Anti Workplace Bullying. Pada kampanye ini, mereka berkolaborasi dengan Komunitas Sudah Dong. Selain itu, ada pula kampanye #BerbedaBertumbuhBersama dari CloseUp dan kampanye #RambutkuMahkotaku dari Dove.

Perkuat Media

Selain menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder, Unilever Indonesia juga meyakini pentingnya peran media dalam mengomunikasikan program implementasi praktik DEI. Adisty mengatakan, saat ini Unilever Indonesia fokus menggunakan PESO Model (paid media, earned media, shared media, dan owned media) dalam mengomunikasikan program komunikasi DEI.

“Bahkan kami juga merangkul homeless media, media yang tidak punya kantor berita tetapi di media sosialnya kenceng banget,” kata Adisty.

Untuk aspek paid media, Unilever Indonesia tercatat telah menjangkau lebih dari 1.000 orang lewat webinar yang diadakan bersama dengan publisher. Sementara melalui earned media, mereka telah menghasilkan sebanyak 452 pemberitaan positif di media baik cetak maupun online. Dari aspek shared media, Unilever Indonesia telah menjalin kolaborasi dengan berbagai kanal seperti Instagram Tokopedia, Wolipop, podcast di Cerita Parapuan dan Gwirjawan.

Unilever Indonesia juga aktif mempublikasikan konten seputar isu gender dan disabilitas di kanal owned media. Sepanjang Juli 2022 hingga Juni 2023, mereka telah memperoleh engagement sebesar 5% dengan total pencapaian lebih dari 222 ribu orang, dan total interaksi mencapai lebih dari 10 ribu.

Untuk dapat meraih pencapaian tersebut, ada kalanya Unilever Indonesia mengunggah konten tersebut bersamaan dengan tren yang sedang banyak dibicarakan publik. Contoh, konten yang berisi quotes mengenai film Barbie yang tengah populer di tengah masyarakat.

Dari kesungguhannya itu, di ajang IDEAS 2023, Unilever Indonesia sukses membawa pulang lima penghargaan. Antara lain, kategori Pemimpin Berpengaruh di Media Digital subkategori Direktur Utama Korporasi Swasta, peraih predikat Gold untuk dua kategori Program Komunikasi Strategis Berbasis Praktik DEI, dan dua Gold untuk kategori Program Komunikasi Strategis Berbasis Praktik ESG. (AZA)


Share post

Tentang Penulis
Humas

Humas