5 Cara Menjaga Kredibilitas Media di Era “Post-Truth”

Share post
Mufti Nurlatifah, dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM di acara Diskusi Komunikasi Mahasiswa (Diskoma) Edisi #10, Jumat (17/11/2023). Foto: YouTube Departemen Ilmu Kom

Di era post-truth, media berperan vital dalam menyebarkan nilai-nilai kebenaran bagi masyarakat

JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID — Fenomena post-truth yang marak di era digital perlu disikapi dengan serius. Isu ini mengemuka di dalam Diskusi Komunikasi Mahasiswa (Diskoma) Edisi #10 bertajuk “Melihat Truth di Era Post Truth”, Jumat, (17/11/2023).

Menurut Mufti Nurlatifah, pengampu Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), yang hari itu didapuk sebagai salah satu di acara yang diselenggarakan oleh UGM dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube ini, sikap kehati-hatian ini perlu dilakukan karena dampak dari kondisi ketika perasaan dan pendapat publik memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pembentukan opini daripada fakta dan kebenaran objektif ini membuat masyarakat rentan terpapar disinformasi dan hoaks.

Di samping itu, ia juga meminta peserta yang mayoritas mahasiswa ini untuk pandai memilah informasi. Nah, dalam konteks informasi, peran media di era ini menjadi esensial. Sebab, media merupakan produsen informasi dan berita memiliki panji sebagai penyebar nilai-nilai kebenaran bagi masyarakat.

Mufti lantas membagikan lima cara yang bisa dilakukan oleh media untuk mengatasi berbagai tantangan di tengah menjamurnya disinformasi dan hoaks.

Antara lain, pertama, menyebarkan informasi yang baik pada masyarakat. Menurutnya, media harus bisa bertanggung jawab terhadap segala bentuk produk informasi yang dipublikasikan kepada publik. 

Kedua, media harus memfasilitasi suara publik. Langkah ini sekaligus bagian dari upaya mempertahankan kredibilitas media.  Ketiga, media harus memfasilitasi isu-isu marjinal sehingga tercipta kesetaraan dalam memperoleh informasi.

Keempat, media harus mengedepankan fakta dan data dalam menyampaikan informasi. Kelima, media harus selalu relevan dengan cara memberikan sajian berita yang interaktif dan mudah diakses di berbagai kanal komunikasi oleh target audiensnya. (HUR)

 


Share post

Tentang Penulis
Humas

Humas