The Asia-Pacific Association of Communication Directors (APACD) membuka cabang di Indonesia untuk mengembangkan kapasitas internasional para pemimpin komunikasi Tanah Air.
JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID—Asosiasi para pemimpin komunikasi perusahaan, The Asia-Pacific Association of Communication Directors (APACD), secara resmi hadir di Tanah Air. Hal tersebut ditandai dengan penunjukkan Fardila Astari sebagai Pemimpin APACD cabang Indonesia.
Presiden APACD Keith Morrison mengatakan, penunjukan perempuan yang juga menjabat Wakil Sekretaris Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) itu, mengawali upaya asosiasi mengembangkan kapasitas internasional para pemimpin komunikasi di Indonesia.
Keith menilai, terpilihnya Fardila akan menjadi periode krusial bagi industri komunikasi di Indonesia. "Dengan keahlian dan kepemimpinan Faradila Astari, serta dukungan dari Boy Kelana sebagai Ketua PERHUMAS, kami bertekad menciptakan platform yang solid untuk mendukung kemajuan industri komunikasi Indonesia," ujar Keith melalui siaran pers yang HUMAS INDONESIA terima, Selasa (6/2/2024).
Menurut Keith, saat ini peningkatan otomatisasi menghadirkan tantangan bagi pemimpin komunikasi. Namun, di sisi lain terdapat peluang mendukung organisasi menghadapi pertumbuhan di tengah kompleksitas global dan geopolitik
Oleh karena itu, pembukaan APACD cabang Indonesia ditujukan untuk meningkatkan kapasitas internasional para pemimpin perusahaan dalam bidang komunikasi, melalui peningkatan kolaborasi dengan PERHUMAS.
Kolaborasi
Salah satu kolaborasi APACD dengan PERHUMAS diwujudkan melalui World Public Relations Forum (WPRF) 2024 yang akan digelar Global Alliance di Bali, tanggal 19-22 November. Kegiatan bertemakan "Purposeful Influence for the Common Good" tersebut akan menyatukan Konvensi Humas Indonesia 2024 dan Pemuda 2024.
Untuk kegiatan tersebut, kata Keith, PERHUMAS dengan jaringan meliputi 18 kantor cabang dan 16 divisi pemuda yang melayani sekitar 3.000 anggota, akan menjadi mitra penting.
Sementara itu, Ketua Umum PERHUMAS Boy Kelana Soebroto mengatakan, kolaborasi dengan APACD akan membuka peluang untuk menggabungkan kekuatan membentuk lanskap komunikasi yang lebih terintegrasi dan dinamis di Asia-Pasifik.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan komitmen PERHUMAS meningkatkan standar di bidang hubungan masyarakat dan komunikasi. "Kerja sama ini menciptakan masa depan yang mendukung keunggulan dan inklusivitas dalam komunikasi," ujar Boy.
Diketahui, peran utama APACD adalah membantu menentukan arah perkembangan industri komunikasi. Asosiasi yang didirikan tahun 2014 itu memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan menghubungkan para profesional melalui serangkaian acara, termasuk program pendidikan, penghargaan, peluang berbagi pengetahuan, hingga memperluas jaringan dan pengalaman di kawasan Asia Pasifik. (HUR)