
Humas BAWASLU diminta untuk menyampaikan perkembangan informasi terkait Pemilu 2024 secara berulang-ulang alias nyinyir untuk mengurangi potensi mispersepsi dan konflik.
PADANG PARIAMAN, HUMASINDONESIA.ID – Dalam siniar milik Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), Senin (6/3/2023), Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Padang Pariaman Andri Satria Masri meminta agar humas harus lebih “nyinyir” lagi dalam menyampaikan informasi terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mulai dari perkembangan proses pemilu, tahapan, aturan, sampai larangan Pemilu 2024.
“Nyinyir” yang dimaksud Andri di sini adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat secara berulang-ulang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nyinyir mengandung arti mengulang-ulang perintah atau perintah. Dengan kata lain, cerewet. “Sebab, masyarakat tidak cukup diberitahu hanya sekali,” katanya.
Langkah ini, menurut Andri, harus dilakukan agar tidak terjadi mispersepsi di kalangan publik. Upaya tersebut juga bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya konflik pemilu yang berawal dari berita hoaks atau tidak benar terkait pemilu.
Andri juga menekankan tentang pentingnya humas BAWASLU beserta lembaga penyelenggara pemilu yang lain untuk menguasai kemampuan komunikasi efektif. Komunikasi yang efektif tersebut sebaiknya tidak hanya dilakukan saat sosialisasi, tetapi juga ketika mengadakan interaksi langsung dengan warga.
Komunikasi efektif pun dapat diwujudkan dengan melakukan perluasan informasi di ruang digital. Namun, ia menyarankan agar humas membuat konten di media sosial yang relevan dan sesuai dengan karakteristik audiens yang menjadi sasaran. “Apabila ditujukan kepada generasi muda, maka buat konten yang mengandung unsur lucu, jangan kaku,” ujarnya.
Menurut Rina Juwita dalam jurnalnya yang berjudul Komunikasi Efektif dalam Kampanye Pemilu, komunikasi efektif dinilai ampuh untuk mengatasi situasi demam pemilu yang sering kali ditandai dengan janji, harapan, umpatan, dan sangkalan. (AZA)
