Ketua KPAI: Hari Anak Nasional Harus Jadi Momentum Penguatan Kolaborasi dalam Perlindungan

Share post
Gelaran MAW Talkshow episode ke-44 bertajuk “Perlindungan Anak: Tantangan Kebijakan, Realitas Sosial, dan Strategi Komunikasinya”, Selasa (23/7/2024).

Selain kolaborasi, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah menegaskan, inklusi juga menjadi hal yang penting untuk diupayakan dalam rangka pemenuhan hak-hak anak Indonesia.

JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID—Kesadaran untuk mengawasi dan melindungi anak-anak Indonesia dari kekerasan harus ada di dalam diri setiap orang. Dalam hal ini, kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah, kolaborasi antar seluruh elemen masyarakat harus ditingkatkan melalui upaya komunikasi yang strategis.

Menurut Ai, peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli, harus dipandang sebagai momentum untuk terus menguatkan kolaborasi sinergis seluruh elemen masyarakat. Ia menilai penting hal tersebut karena masih ada banyak tantangan dalam mengomunikasikan dan memenuhi hak-hak anak Indonesia.

“Salah satunya isu perundungan. Edukasi mengenai hal ini harus terus diperluas untuk mengurangi jumlah kasus di sekolah dan masyarakat,” ujarnya dalam gelaran MAW Talkshow episode ke-44 bertajuk “Perlindungan Anak: Tantangan Kebijakan, Realitas Sosial, dan Strategi Komunikasinya”, Selasa (23/7/2024).

Sejalan dengan itu, lanjut Ai, inklusi harus diupayakan dalam pengawasan dan perlindungan anak. Dalam konteks ini, katanya, pemenuhan hak anak penyandang disabilitas harus menjadi prioritas lewat penyediaan fasilitas memadai yang mencakup guru bahasa isyarat, alat bantu seperti braille, dan sarana lainnya.

Kolaborasi

KPAI sebagai lembaga independen yang mendapat mandat untuk mengawasi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyelenggaraan perlindungan anak, tegas Ai, tidak bisa berjalan sendirian dalam tanggung jawab besar tersebut.

Oleh karena itu, sosok yang juga aktif memperjuangkan hak perempuan itu turut mengajak semua elemen masyarakat, termasuk korporasi swasta, untuk dapat berkontribusi aktif memberikan dukungan bagi anak-anak Indonesia.

Menurut Ai, kolaborasi yang strategis dapat memastikan anak-anak Indonesia menerima hak-hak mereka secara optimal. “Perlindungan anak adalah upaya bersama yang membutuhkan kerja berkesinambungan untuk mewujudkan Indonesia maju,” pungkasnya. (Pgs)


Share post

Tentang Penulis
Humas

Humas