Pemahaman komunikator dan praktisi humas tentang prinsip keberlanjutan, pelaporan keberlanjutan, serta dampak keberlanjutan terhadap aspek komunikasi institusi masih bervariasi.
YOGYAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Akhir tahun lalu, saya menulis artikel yang membahas soal Proyeksi Kehumasan 2023 dengan menganalisis data di media sosial sepanjang tahun 2022. Di sana, terlihat bahwa kelompok kata sustainability (prinsip keberlanjutan), environment, social, and governance (lingkungan, sosial, dan tata kelola) atau dikenal dengan ESG, sedang menjadi topik yang mencuat di masyarakat Indonesia.
Sebagai komunikator dan praktisi hubungan masyarakat (humas), tentunya kita harus memperhatikan perkembangan ini. Bahwa ada dorongan dari institusi untuk mengomunikasikan prinsip keberlanjutan kepada para pemangku kepentingan. Selain itu, saya juga melihat ada kebutuhan untuk mendalami dan berdiskusi tentang keberlanjutan, terutama dalam komunitas humas.