Mengulas 10 Jenis Kelompok Sasaran Program Kehumasan

Share post
Ilustrasi kelompok/stakeholder yang harus disasar oleh humas. Foto: Shutterstock.

Frank Jefkins membagi sasaran program kehumasan dalam 10 kelompok. Apa saja?

YOGYAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Dalam dunia kehumasan, penting untuk memahami dan mengidentifikasi kelompok sasaran yang tepat bagi masing-masing program atau kampanye komunikasi. Dengan mengetahui siapa yang menjadi audiens, praktik kehumasan dapat diseuaikan dengan kebutuhan maupun harapan kelompok tersebut, sehingga pesan yang disampaikan pun menjadi lebih efektif dan berdampak.

Dalam konteks ini, ahli kehumasan Frank William Jefkins mengistilahkan kelompok sasaran dengan kata “khalayak”. Dalam bukunya berjudul Public Relations (2003), khalayak didefinisikan sebagai kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Nah, berikut ini adalah 10 jenis khalayak/kelompok yang bisa menjadi target dalam program komunikasi.

1. Masyarakat Luas

Masyarakat luas adalah sasaran yang mencakup semua individu maupun kelompok di luar organisasi. Mereka yang termasuk kelompok masyarakat luas dapat dikategoriasi lagi ke dalam jenis-jenis khalayak lebih spesifik. 

2. Calon Pegawai/Anggota

Kelompok ini mencakup individu yang tertarik untuk bergabung dengan organisasi sebagai pegawai atau anggota. Program kehumasan yang ditujukan untuk calon pegawai harus menyoroti nilai-nilai organisasi, budaya kerja, dan peluang pengembangan karier.

3. Pegawai/Anggota

Meskipun para pegawai sudah menjadi bagian dari organisasi atau perusahaan, bukan berarti mereka tidak perlu dijadikan sasaran program kehumasan. Keterlibatan dan kepuasan pegawai berkontribusi langsung terhadap produktivitas dan citra organisasi.

4. Pemasok Jasa dan Barang

Pemasok jasa dan barang adalah kelompok sasaran yang memiliki peran vital dalam mendukung operasional perusahaan/organisasi. Persepsi mereka tentang perusahaan atau organisasi akan memengaruhi dinamika kerjasama.

5. Investor

Investor menjadi kelompok sasaran yang sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan/organisasi. Program kehumasan untuk ivestor harus menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan akuntabel.

6. Distributor

Tidak kalah penting dari investor, kelompok distributor juga perlu menjadi sasaran program kehumasan. Program kehumasan yang ditujukan kepada distributor perlu menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dan transparan mengenai produk, strategi pemasaran, dan kebijakan penjualan.

7. Konsumen

Program kehumasan yang ditujukan bagi konsumen bertujuan untuk mengenalkan,  maupun membangun loyalitas, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Hubungan positif dengan konsumen tidak hanya meningkatkan citra organisasi tetapi juga dapat menjadi sumber promosi secara organik.

8. Para Pemimpin Pendapat Umum

Mereka yang kerap disebut opinion leader merupakan individu dengan pengaruh kuat di tengah masyarakat, baik itu melalui media, komuinitas, dan jejaring sosial. Program kehumasan untuk kelompok ini biasanya berfokus pada membangun hubungan positif, dan pemberian informasi yang relevan agar mereka dapat memahami, mendukung, dan menyebarkan pesan secara autentik.

9. Serikat Pekerja

Serikat pekerja adalah kelompok yang mewakili kepentingan pegawai. Mereka memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja berkeadilan dan kondusif. Komunikasi dengan serikat pekerja dapat mencegah potensi konflik, memperkuat hubungan, dan meningkatkan kesejahteraan pegawai.

10. Media Massa

Hubungan yang baik dengan media dapat membantu organisasi mengelola citra dan reputasi di mata publik. Program kehumasan yang ditujukan kepada media massa bisa dilakukan dengan agenda konferensi pers, media gathering, distribusi siaran pers, dan sebagainya.

Jefins menegaskan, khalayak program humas bersifat terbatas. Meski demikian, satu program humas tetap dapat ditujukan untuk beberapa khalayak sekaligus. (AZA)


Share post

Tentang Penulis
Humas

Humas