Humas memiliki peran yang strategis bagi perusahaan, termasuk dalam membantu pengambilan keputusan.
YOGYAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Peran humas dalam struktur kepengurusan di suatu organisasi tak lagi bisa dianggap remeh. Sebab, humas membawa misi penting bagi perusahaan. Mulai dari menciptakan reputasi yang baik, memastikan komunikasi berjalan secara efektif, membangun hubungan dengan berbagai stakeholder, hingga membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan.
Untuk memastikan pelaksanaan strategi humas berjalan lancar, struktur manajemen humas haruslah terdefinisi dengan baik. Cutlip, Center, Broom dalam bukunya berjudul Effective Public Relations (2000) membagi manajemen humas dalam empat tingkatan. Berikut uraiannya:
1. Expert Prescriber
Yang mengisi posisi expert prescriber merupakan petugas humas yang dianggap sebagai seorang ahli yang bisa memberikan nasihat kepada pimpinan. Peran semacam ini dibutuhkan pada lembaga atau perusahaan yang kerap mendapatkan krisis dan sering mengalami perubahan.
2. Problem Solving Facilitator
Humas pada posisi ini dilibatkan dalam setiap manajemen, menjadi anggota tim atau menjadi pemimpin dalam menangani krisis.
3. Communication Fasilitator
Humas yang berperan sebagai penjembatan komunikasi antara lembaga dengan publik. Praktisi humas pada posisi ini juga sekaligus bertugas sebagai penengah bila terjadi miskomunikasi.
4. Communication Technician
Humas di tingkatan ini berperan sebagai pelaksana teknik komunikasi yang berhubungan langsung dengan lapangan.
Kajian yang dilakukan oleh Elizabeth G Ananto (2004) pada saat Konvensi Humas di Yogyakarta menunjukkan bahwa di tahun 2001, posisi PR dalam organisasi paling banyak berada pada posisi staf (52%), manajer (39%), dan direktur (9%). Sedangkan kajian pada tahun 2004, mengidentifikasikan adanya peningkatakn posisi PR di level Vice President sebanyak 5 persen.
Struktur manajemen humas menguraikan peran, tanggung jawab, dan hirarki di dalam departemen. Struktur manajemen humas mesti dirancang dengan baik agar menghasilkan instrumen penting dalam tubuh perusahaan. (AZA)
