Dewan Pers merilis pernyataan sikap terkait berita hoaks yang melibatkan pernyataan dari Sudirman Said.
JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Dewan Pers telah melakukan penyelidikan untuk menanggapi berita hoaks yang melibatkan pernyataan Sudirman Said (SS) sebagai juru bicara bakal calon presiden Anies Baswedan. Isu tersebut berkaitan dengan alasan penolakan Anies terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden mewakili Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Setelah bertemu dengan berbagai media yang turut menyebarluaskan berita tersebut pada Rabu (6/9/2023), ditemukan fakta bahwa media-media terkait tidak melakukan proses klarifikasi dan verifikasi serta upaya uji informasi. Dewan Pers menyatakan bahwa informasi yang beredar adalah hoaks. Sebab, SS tidak pernah membuat pernyataan apapun terkait hal itu untuk media. Kutipan yang berasal dari nomor ponsel 0811 XXX 94X tersebut ternyata bukan nomor SS.
Dewan Pers pun memberikan apresiasi terhadap media yang segera mencabut berita hoaks mengenai SS. Terlebih kepada mereka yang turut menyelipkan permintaan maaf kepada SS dan pembaca.
Lebih lanjut, Dewan Pers mengingatkan agar seluruh insan pers mematuhi Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), serta peraturan dan pedoman Dewan Pers lainnya. Apalagi di tahun politik seperti sekarang ini, berita hoaks, banyak berseliweran di media. Oleh sebab itu, media hendaknya berhati-hati sebelum mengedarkan berita.
Selain itu, Dewan Pers turut meminta masyarakat untuk lebih mawas dalam mengonsumsi berita maupun menyampaikan informasi kepada media. Dewan Pers mengajak seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama menjaga proses demokrasi. (AZA)
