
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta, 5 – 7 September 2023, menjadi momentum yang tepat untuk mengubah persepsi negatif tentang ASEAN.
YOGYAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong, komunikasi menjadi kunci utama dalam membentuk persepsi ASEAN.
“Dengan adanya komunikasi publik, kita mampu mengubah persepsi negatif terhadap ASEAN,” kata Usman saat menghadiri acara Konvensi Nasional Pranata Humas 2023 di Yogyakarta, Senin (28/8/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Usman yang sebelumya menjabat sebagai Direktur Pemberitaan Harian Media Indonesia memaparkan hasil survei mengenai pusat studi ASEAN di ISEAS Yusof Ishak Institute pada tahun 2022. Dari survei tersebut diketahui 70,1 persen responden menganggap ASEAN kurang efektif dalam menghadapi perkembangan ekonomi dan politik kawasan. Angka ini bahkan meningkat menjadi 82,8 persen pada tahun 2023.
Dengan memanfaatkan momentum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta, 5 – 7 September 2023, ditambah dengan strategi komunikasi yang tepat dan dukungan pranata humas, Usman optimistis dapat mengubah persepsi negatif tersebut.
“Indonesia bersama dengan negara anggota ASEAN lainnya akan memastikan bahwa ASEAN semakin relevan dan mempunyai peran sentral sebagai motor perdamaian,” katanya. “Dalam konteks ini, pengelolaan informasi dan komunikasi menjadi krusial,” imbuhnya.
Apalagi berdasarkan survei yang dilakukan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) tahun 2021 diketahui 68 persen warga Indonesia masih memandang baik reputasi ASEAN. Jadi, ia melanjutkan, ini hanya masalah persepsi. “Kita harus menjadikannya sebagai tantangan, khususnya bagi humas pemerintah untuk membangun persepsi baik,” ujar Usman.
Menurutnya, KTT ASEAN 2023 yang kali ini mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” tersebut bisa menjadi kesempatan yang tepat dalam menyusun strategi komunikasi publik. “Kuncinya ada pada aspek transparansi dan akurasi dalam pengelolaan informasi,” katanya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh lapisan pranata humas bahu-membahu bersama Kementerian Kominfo menyuarakan KTT ASEAN. Terutama, memastikan diseminasi informasi dapat mencapai semua lapisan masyarakat Indonesia. (AZA
