Demokrasi di Meja Makan

Share post
Bendera Republik Indonesia. Foto: Getty Images/iStockphoto/Bastian Saputra

YOGYAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Setiap orang punya porsi masing-masing dalam kehidupannya. Dimulai dari menyantap makanan, misalnya. Ada orang yang baru merasa kenyang jika makan sebanyak dua piring porsi. Tapi, ada orang yang dengan sepiring porsi saja sudah kenyang. Bahkan ada yang setengah porsi sudah merasak cukup.

Daya tampung makanan pada organ lambung setiap orang memang berbeda. Itulah sebabnya, takaran porsi yang dimakan juga berlainan. Maka dari itu menjadi sulit dimengerti tatkala orang mengunyah makanan melampaui porsinya. Jika hanya sesekali masih wajar. Demi alasan sangat lapar, makanannya sangat enak, dan seterusnya.

Namun, menjadi tidak wajar manakala makan dengan porsi berlebih itu berlangsung terus-menerus. Setiap saat tanpa memedulikan momentum dan situasinya. Apakah ini salah? Dari perspektif kepantasan tentu keliru. Kembali pada kalimat di atas tentu ini melampaui porsinya.

Selengkapnya Baca di E-MAGZ Edisi 109: Demokrasi di Meja Makan

Share post

Tentang Penulis
Asmono Wikan

Asmono Wikan

Pemimpin Redaksi Humas Selengkapnya...
ARTICLE (12)