Didik Tri Wahyudi, Plt Kadiskominfo Kab Sidoarjo: Jangan Terlena dengan Kemudahan Digital

Share post
Didik Tri Wahyudi, Plt Kadiskominfo Kab Sidoarjo. Foto: Dok. Pribadi

Berkecimpung di bidang pemerintah bertahun-tahun lamanya, membuat Didik Tri Wahyudi tak merasakan kesulitan yang berarti ketika menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo.

YOGYAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Belum genap setahun ini, Didik Tri Wahyudi didapuk sebagai Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo. Ia diangkat sebagai Plt Kadiskominfo Kabupaten Sidoarjo sejak Juni 2022, menggantikan Ahmad Misbahul Munir.

Sebelum menjabat sebagai Kepala Diskominfo, Didik lebih dulu mendapat amanah untuk mengisi kursi Sekretaris Diskominfo. Saat itu Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor Ali melakukan rotasi besar-besaran untuk pejabat daerah.

Kariernya di Diskominfo Kabupaten Sidoarjo menjadi penggenap 30 tahunnya berkecimpung di lingkup pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Di awal menjajaki dunia pekerjaan, Didik bekerja di Departemen Penerangan (kini bernama Kementerian Kominfo). Didik kemudian beralih ke bidang lain yang masih dalam sektor pemerintah, yakni Departemen Dalam Negeri (kini bernama Kementerian Dalam Negeri). Ketika itu, Didik ditempatkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Beralih dari dua sektor kementerian tersebut, Didik juga rupanya pernah bekerja di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) di bawah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau yang lebih dikenal dengan nama BAPPENAS. Tak hanya sampai di situ, Didik juga pernah menjejaki kariernya di Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), sebelum akhirnya kembali lagi ke Dinas Kominfo.

“Di Diskominfo Kabupaten Sidoarjo ini, justru merasa inilah puncak karier saya,” tuturnya ketika diwawancara langsung oleh awak HUMAS INDONESIA, Jumat (28/10/2022) di Kota Malang.

Lamanya berlalu lalang di sektor pemerintah, tak membuat sosok Didik merasa kelimpungan ketika akhirnya dipercayai untuk duduk di kursi Kepala Diskominfo Kabupaten Sidoarjo. Meski sebenarnya, ia bukanlah lulusan dari program studi ilmu komunikasi sebagaimana kebanyakan orang yang bekerja di bidang tersebut.

“Meskipun saya bukan lulusan yang berkaitan dari bidang komunikasi, namun dengan pengalaman saya di beberapa bidang birokrasi, membuat saya bisa menyesuaikan diri,” tambahnya.

Tantangan Baru

Didik sempat membagikan kisah suka dukanya ketika bekerja di Diskominfo yang mengharuskannya melek teknologi. Tidak hanya memutakhirkan digitalisasi, Didik juga dituntut untuk bisa memperbarui ide dan inovasi. Lulusan dari S1 program studi Ekonomi Manajemen di salah satu perguruan tinggi di Jakarta tersebut mengaku era transformasi digital menjadi tantangan terberatnya.

“Seluruh pelayanan OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red) sekarang ini harus memakai aplikasi digital. Jadi tantangannya adalah kami harus bisa meningkatkan pelayanan digital, jangan sampai ada masyarakat yang terganggu terutama jaringan internet yang tidak merata,” jelas Didik.

Didik turut menasihati agar generasi muda saat ini tak terjebak dengan “hiruk pikuk” media sosial yang seringkali membawa dampak negatif. Waspada akan kejahatan digital tak boleh ditinggalkan. “Meski ada beragam kemudahan, pesan saya kepada anak-anak muda Gen Z untuk jangan sampai terlena dengan digital ini,” ujar pria yang juga merupakan seorang pengusaha ini.

Pria lulusan S2 Kebijakan Publik di salah satu kampus di Surabaya ini sehari-hari selain bekerja sebagai pejabat publik, juga menjadi pengusaha. Beberapa bidang usaha telah ditekuninaya selama 15 tahun lamanya. Mulai dari mendirikan usaha di bidang developer hingga bidang pendidikan dengan mendidikan playgroup dan Taman Kanak-kanak (TK).

Seolah tak ada rasa lelah, Didik juga aktif berorganisasi di organisasi Nahdhatul Ulama tingkat Kecamatan maupun Kota Surabaya. Selain itu, Didik juga merupakan pengurus dari organisasi yang sama di tingkat Provinsi Jawa Timur. (AZA)


Share post

Tentang Penulis
Humas

Humas