Tidak memiliki latar belakang komunikasi bukan hambatan untuk menjadi praktisi public relations (PR). Kiki Andani adalah bukti bahwa ilmu bisa dipelajari dengan tekad dan semangat belajar.
YOGYAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Kiki Andani mungkin tidak pernah membayangkan dirinya akan berkarier sebagai public relations (PR). Sebagai lulusan Sajana Ekonomi dari Universitas Negeri Semarang, latar belakangnya jauh dari dunia komunikasi.
Pada tahun 2018, Kiki memulai kariernya sebagai pengawas negeri sipil (PNS) di Kementerian Koperasi dan UKM dengan posisi Staf Ahli Menteri selama tiga tahun. Namun, roda kehidupan berubah ketika ia beberap akali menjadi talent untuk konten media sosial di instansi tempatnya bekerja. “Saya semakin tertarik dan merasa menemukan passion di PR,” ujarnya kepada PR INDONESIA dalam wawancara secara virtual, Rabu (15/5/2024).
Baginya, menjadi PR memberikan kesempatan untuk terus belajar dan berkembang. Tugasnya termasuk menulis bahan informasi untuk menteri, membuat siaran pers, menangani krisis, dan membuat konten media sosial. yang membuatnya betah menjadi humas adalah kesempatan berinteraksi langsung dengan masyarakat dan berkontribusi dalam menyampaikan program-program pemerintah.