Terapkan 7 Teknik “Impromptu” Ini Ketika Harus Berbicara di Depan Umum

Share post
Ilustrasi teknik impromptu. Foto: Pexels.com/henrimathieu

Impromptu merupakan metode yang biasa digunakan oleh seseorang ketika harus tampil secara mendadak di hadapan publik. Seperti apa tekniknya?

JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID— Ada beragam metode yang bisa diterapkan untuk memastikan kelancaran public speaking. Salah satunya impromptu. Istilah tersebut merujuk kepada aktivitas berbicara di depan umum secara spontan tanpa persiapan naskah. Metode ini biasanya digunakan oleh seseorang yang harus tampil secara mendadak di hadapan publik.

Meski tanpa persiapan, metode impromptu dalam penerapannya memiliki teknik tersendiri. Dikutip dari buku Public Speaking Mastery (2021) karya Ongky Hojanto, setidaknya ada tujuh teknik yang mesti dikuasai. Apa saja?

1. Teach A Lesson (Membagikan Pengalaman)

Teknik ini mengajak pembicara untuk menceritakan pengalaman pribadi atau orang lain untuk dijadikan pelajaran bagi audiens. Pastikan pengalaman yang diceritakan relevan dengan tema sentral kegiatan atau momen.

2. Define A Term (Mendefinisikan Sebuah Istilah)

Pembicara juga bisa membahas sebuah istilah atau definisi yang menarik dan relevan dengan kondisi sebagai bahan pembicaraan.

3Timeline (Linimasa)

Pembicara dapat membagi isi pembicaraan dalam lini masa yang mencakup kejadian di waktu lampau (past), saat ini (present), dan waktu yang akan datang (future).

4. Problem—Solution  (Masalah-Solusi)

Teknik ini dapat dipakai ketika harus melakukan public speaking dadakan. Dengan teknik ini, pembicara dapat membuka pembicaraan dengan menceritakan sebuah masalah, disusul kemudian dengan pemaparan solusinya.

5. Triangle (Berpatokan Kepada Tiga Poin Utama)

Dengan teknik ini, pembicara dituntut untuk berbicara kepada audiens hanya dalam tiga poin utama. Contohnya, ada tiga poin penting dalam public speaking. Pertama, visual. Kedua, verbal. Ketiga, vokal.

6. Menggunakan Kutipan

Pembicara dapat menggunakan kutipan atau petuah menarik dari tokoh terkenal, pahlawan, atau siapapun. Kutipan ini dapat menjadi topik awal bagi untuk membuka pembicaraan di hadapan audiens.

7. Mulai dengan Fakta Menarik

Menceritakan sebuah fakta menarik yang dapat dipastikan validitasnya bisa mengundang perhatian dari audiens.

Demikian tujuh teknik impromptu yang bisa diterapkan ketika harus melakukan public speaking. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! (HUR)


Share post

Tentang Penulis
Humas

Humas